nusakini.com--Bulan Agustus dan September, bakal dilaksanakan imunisasi MR (Measles Rubella). Tahun 2018 ini pelaksanakan di luar Pulau Jawa, tentu saja termasuk Provinsi Bengkulu. Pemberian vaksin MR gratis untuk seluruh anak usia 9 bulan hingga usia di bawah 15 tahun. 

"Karena diberikan di sekolah-sekolah dan juga fasilitas kesehatan, maka haruslah terkoordinasi dengan stakeholder terkait, dari kepala sekolah kades maupun kader kesehatan. Pastikan semua anak yang menjadi target, diimunisasi," ujar Plt Gubernur Rohidin Mersyah saat pembukaan kampanye introduksi imunisasi MR, di Bengkulu Selatan, Selasa (31/7). 

Menurut Rohidin, untuk target minimal 95 persen tidaklah sulit. Bahkan, dirinya yakin di Bengkulu bisa capai seratus persen. Ini karena seluruh kepala daerah berkomitmen memutuskan penularan virus campak dan rubella pada anak setiap daerah. 

• Satgas Antisipasi Darurat Pangan Bengkulu Gelar Workshop Yang Menunjang Program PAT
• Perkuat Produksi di Rejang Lebong, Kementan Bangun Instalasi Pompa Irigasi
• Mendagri Minta Pemda Jangan Terlena Meski Angka Inflasi Nasional Terkendali
• Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
• Sekda Bengkulu Isnan Fajri Minta Peserta Seleksi JPT Pratama Tunjukan Kemampuan Terbaik

"Kita ini (di Bengkulu) cakupan penduduknya sedikit, jadi sebenarnya lebih mudah. Pastikan data dari desa serta kader kesehatan tahu persis jumlah anak yang harus diimunisasi," papar Rohidin. 

Dirinya juga mengajak penyuntikan imunisasi MR kali ini menjadi edukasi kesehatan dan sesuatu yang menyenangkan bukan sesuatu yang menakutkan. 

Di Bengkulu, berdasarkan data dari dinas kesehatan, sasaran seluruh anak yang akan diberikan vaksin MR mencapai 514.204 orang tersebar di 9 kabupaten dan 1 kota. Data cakupannya juga dipantau secara online melakui sistem cepat Rapidpro oleh Kementerian Kesehatan dan UNISEF. 

"Seluruh anak, tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak dan rubella sebelumnya, semuanya diberikan vaksin dan gratis," terang kadis kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni.(p/ab)